Probolinggo – Musibah ambruknya musholah Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ghoziny yang menimpa para santri meninggalkan duka mendalam. Dalam peristiwa tersebut, sejumlah santri menjadi korban, di antaranya ada yang meninggal dunia dan ada pula yang mengalami luka-luka hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Sebagai wujud kepedulian, solidaritas, sekaligus doa bersama, Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Probolinggo bersama Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Kabupaten Probolinggo menggelar tahlil dan doa bersama. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Randuputih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, pada Kamis malam Jum’at (2/10/2025).
Acara tersebut berlangsung khidmat dengan dihadiri jajaran pengurus PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, pengurus MDS Rijalul Ansor Kabupaten Probolinggo, serta perwakilan Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor dari berbagai wilayah kerja se-Kabupaten Probolinggo.
Tahlil dipimpin oleh Sahabat Gus Jabir, pengurus MDS Rijalul Ansor Kabupaten Probolinggo. Dengan penuh kekhusyukan, doa-doa dipanjatkan agar para santri yang wafat memperoleh tempat terbaik di sisi Allah SWT, sementara para korban yang masih dirawat di rumah sakit diberikan kesembuhan dan kekuatan.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Sahabat H. Misbahul Munir, dalam sambutannya menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam.
“Kami segenap keluarga besar GP Ansor Kabupaten Probolinggo turut berduka cita atas musibah yang menimpa para santri Ponpes Al Ghoziny. Semoga korban yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, santri yang terluka segera dipulihkan, serta seluruh proses evakuasi dan penanganan berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Kegiatan tahlil dan doa bersama ini tidak hanya menjadi sarana mendoakan para korban, tetapi juga meneguhkan komitmen GP Ansor untuk selalu hadir bersama masyarakat dalam setiap keadaan, baik dalam suka maupun duka, demi menjaga ukhuwah, kepedulian, dan nilai-nilai kemanusiaan.
Pewarta : Jalaluddin Rumi
Editor : Ridho Muhammad