1 / 3
2 / 3
3 / 3


Keterangan Foto : Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, H. Misbahul Munir, SH.I saat menjadi Narasumber acara Kaderisasi 3 Matra PAC GP Ansor Sumberasih.

Probolinggo, 14 Oktober 2025 — Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Probolinggo menyampaikan kecaman keras terhadap stasiun televisi Trans7 atas tayangan yang dinilai melecehkan ulama dan pondok pesantren, dua elemen yang selama ini menjadi pilar utama kehidupan beragama dan pendidikan Islam di Indonesia.

Ketua PC GP Ansor Probolinggo, Sahabat H. Misbahul Munir, menilai bahwa apa yang ditayangkan oleh Trans7 telah melukai perasaan umat Islam, khususnya kalangan pesantren. “Ulama dan pesantren bukan bahan lelucon. Mereka adalah penjaga moral dan keilmuan bangsa. Kami sangat menyesalkan adanya tayangan yang justru menistakan martabat mereka,” tegasnya dalam pernyataan resmi, Selasa (14/10).

Ansor Probolinggo mendesak Trans7 untuk segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat pesantren dan para ulama atas insiden tersebut. Selain itu, Ansor juga meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.

“Media harusnya menjadi sarana edukasi, bukan alat untuk menyinggung keyakinan dan simbol keagamaan. Kebebasan berekspresi tidak boleh menabrak nilai-nilai etika dan keagamaan,” tambah Maz Munir.

Ansor Probolinggo juga mengimbau seluruh kader dan masyarakat agar tetap menyikapi peristiwa ini secara bijak dan konstitusional, tanpa melakukan tindakan yang dapat menimbulkan kegaduhan.

“GP Ansor akan terus berdiri di garda depan untuk menjaga marwah ulama dan kehormatan pesantren, dengan

cara-cara yang beradab dan bermartabat,” pungkasnya.

Pewarta : Cak Zain

Editor : Jalaluddin Rumi

Lebih baru Lebih lama